Inovasi dapat lahir dari gagasan cemerlang dan rumit atau juga melalui ide-ide selintas dan sepele. Sebagai contoh, 3M menemukan post it notes, yaitu kertas pembatas buku yang tidak rusak apabila ditempel-lepaskan. Hak tersebut didasarkan karena banyaknya orang yang butuh perekat yang tidak rusak apabila dilepas kembali. Kebutuhan ini sangat banyak, apalagi bagi para sekretaris yang membutuhkannya untuk menulis memo. Bagian riset pun memikirkan campuran-campuran kimia untuk menghasilkan perekat semacam itu. Hasilnya? Produk tersebut kini menjadi salah satu lini produk yang terbesar di perusahaan 3M.
Contoh lainnya adalah bagaimana Tirto Utomo membangun gagasan air minum dalam kemasan. Tirto Utomo melihat begitu banyak para ekspatriat dan turis yang sakit perut akibat meminum air kran di hotel. Belum lagi apabila mereka sedang dalam perjalanan sering mengeluh kesulitan memperoleh air minum bersih. Tirto kemudian melihat ini sebagai peluang. “Bagaimana jika kemas saja air minum itu agar dapat dengan praktis diminum kapan saja?” Banyak yang menertawakan idenya. Orang lain beranggapan menjual air putih di Indonesia, sama saja dengan menjual es di kutub. Bagaimana dengan hasilnya Tirto Utomo saat ini?
Zimmerer dan Scarborough (2005) mencoba menjelaskan bahwa inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan solusi yang kreatif terhadap suatu permasalahan berikut dengan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan seseorang.
Entrepreneur adalah inovator, bukan hanya sekedar inventor. Ia tidak hanya berhenti sampai pada proses penciptaan atau penemuan ide, tapi melanjutkannya untuk dapat direalisasikan kedalam bentuk inovasi. Ada lima jenis inovasi yang dapat dilakukan oleh entrepreneur, yaitu:
- Pengenalan barang baru, atau perbaikan barang yang sudah ada
Apabila Anda menciptakan barang atau jasa jenis baru, maka Anda memberikan keuntungan bagi pasar karena banyak pilihan untuk konsumsi. - Pengenalan metode produksi baru
Metode baru yang notabene merupakan penyempurnaan dari metode sebelumnya akan menciptakan efisiensi yang dapat menguntungkan perusahaan. - Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor pada daerah baru
Biasanya akibat tercipta suatu produk baru yang nantinya akan menghasilkan devisa bagi perekonomian negara. - Penciptaan/pengadaan persediaan bahan mentah atau setengah jadi
Juga dapat mengakibatkan tercapainya efisiensi. - Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
Menciptakan efisiensi yang dapat menguntungkan perusahaan.