29 Agustus 2008

Promosi di internet

Ada banyak sekali cara untuk beriklan di Internet. Anda harus bijaksanalah memanfaatkan alat promosi online, walaupun gratis tapi kalau tidak efektif menghasilkan, berarti anda telah menyia-nyiakan waktu, tenaga dan uang untuk biaya akses internet.

1. SEARCH ENGINE ATAU MESIN PENCARI
Mendaftarkan situs ke Search Engine merupakan cara promosi paling awal yang harus dilakukan. Semua pengguna internet mempergunakan Search Engine untuk mencari apa saja yang ada di internet. Search Engine bisa mendatangkan hingga 60% dari semua penggunjung di Situs anda jika situs anda bisa menempati rangking 10 besar dari hasil pencarian keyword situs anda di Search Engine populer seperti Yaho.com atau Google.com.

Saat ini ada puluhan ribu Situs Search Engine di seluruh dunia, tapi Anda tidak perlu mendaftarkan situs Anda ke semua Situs Search Engine. Yang terpenting daftarkan Situs Anda ke Situs Search Engine yang paling banyak penggunanya seperti www.yahoo.com , www.altavista.com , www.infoseek.com , www.lycos.com , www.excite.com , www.webcrawler.com , www.hotbot.com dan www.google.com
Untuk yang dalam negeri, situs Search Engine Nasional yang populer misalnya www.searchindonesia.com , www.naver.co.id , www.indocenter.co.id , www.catcha.co.id.

2. E-MAIL MARKETING
Promosi lewat e-mail merupakan salah satu cara promosi yang efisien. Melakukan promosi lewat e-mail biasanya memanfaatkan sarana Maling list atau Safelist. Anda bisa menemukan berbagai macam mailinglist mulai dari yang beranggotakan puluhan orang hingga ribuan orang di Yahoogroups misalnya http://groups.yahoo.com.

Maling list atau safelist adalah kelompok email address dari orang-orang yang bergabung dan setuju untuk menerima email dari anggota lain dan mengirim email ke anggota lain. Setiap member Mailing list atau safelist memiliki dan membutuhkan sebuah produk dan jasa atau informasi. E-mail marketing merupakan jenis Direct marketing yang paling murah, efektif dan efisien.

3. VIRAL MARKETING
Viral marketing adalah konsep marketing yang meniru kerja virus komputer yang bisa bekerja sendiri, menyebar dengan cepat dan secara otomatis menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia. Itulah sebabnya viral marketing juga dinamai dengan traffic virus. Bedanya jika virus komputer sangat merugikan bagi pihak yang terkena tapi viral marketing justru menguntungkan.

Konsep dasar Viral Marketing adalah mengijinkan orang lain untuk menggunakan produk Anda secara gratis, produk anda ini bisa berupa ebook, artikel, sofware komputer, software game, ecard, dan lain -lain, selanjutnya pengguna produk anda tersebut diperbolehkan atau diminta untuk memberikannya ke orang lain dan seterusnya secara berantai, tujuannya untuk menyebarkan pemasaran anda lebih cepat melalui internet. Ide viral marketing adalah dengan mengikutsertakan iklan anda pada produk gratisan anda yang bisa dimiliki atau dipakai orang lain yang secara otomatis disebarluaskan ke orang lain."
Contoh Viral marketing adalah e-Books, web hosting gratis, tell a friends scripts, affiliate program atau downline, software komputer dan game, dan artikel.

26 Agustus 2008

Dimensi Kualitas Produk

Bagian dari kualitas produk adalah perihal kualitas produk. Kualitas suatu produk baik berupa barang maupun jasa perlu ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk dapat dipaparkan berikut ini.

1. Katalog Produk

Menurut David Garvin yang dikutip Vincent Gasperz, untuk menentukan dimensi kualitas barang, dapat melalui delapan dimensi seperti yang dipaparkan berikut ini.
  1. Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut.
  2. Features , yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya.
  3. Realibility, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
  4. Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara karakteritik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan.
  5. Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
  6. Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang.
  7. Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadidan refleksi dari preferensi individual.
  8. Fit and finish, sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas.

2. Produk Berupa Jasa/ Service

Zeithaml et. al. mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu :

1. Realibility, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.

2. Responsivenss, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi: kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan pelanggan/ pasien.

3. Assurance, meliputi kemampuan karyawan atas : pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, kertampilan dalam memberi informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaakan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi :

  • Kompetensi ( Competence ), artinya ketrampilan dan pengetahuann yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
  • Kesopanan ( Courtesy, yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan.
  • Kredibilitas ( Credibility ), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.

4. Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan ntuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.

Dimensi Emphaty ini merupakan penggabungan dari dimensi :
  1. Akses (Access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.
  2. Komunikasi ( Comunication ), merupakan kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan.
  3. Pemahaman pada Pelanggan ( Understanding the Customer ), meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
5. Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan Front Office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.

    Sumber: Husein Umar (2000)


Promosi Untuk Peningkatan Penjualan

Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuhberbagai cara dan strategi untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat dan memuaskan ke tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan kemampuan dana perusahaan melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga, distribusi dan promosi. Kegiatan pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi yang terarah, terncana dan terpadu.

Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian, saluran distribusi memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan.

Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan permintaan. Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan tenaga penjual sedemikiian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut.

25 Agustus 2008

MENGENAL LEBIH DEKAT E-COMMERCE

MENGENAL LEBIH DEKAT E-COMMERCE

(Muhammad Safri Lubis, Medan, Surat Kabar Harian Analisa, 3 Desember 2005)

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari dewasa ini. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis, salah satu cara yang mulai dilirik adalah dengan menggunakan internet. Salah satu bentuk nyata bisnis yang memanfaatkan internet tersebut dinamakan e-commerce, yang merupakan perkembangan dari commerce dengan menggunakan media elektronik yaitu internet. Walaupun masih banyak para pelaku bisnis yang belum mengenal betul tentang internet tersebut tetapi karena desakan bisnis yang semakin mengarah ke media ini, banyak para pelaku bisnis mulai menggunakan ini. Bagi pebisnis yang belum benar-benar mengerti akan menggunakan jasa outsourcing dalam aktifitas ini. Disini lain, pebisnis yang mulai mengerti atas manfaat dari e-commerce ini mulai membangun sebuah sistem untuk mengimplementasikan sistem ini dalam aktifitas perusahaannya. Adapun keuntungan utama yang didapat dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu, sehingga sistem e-commerce tersebut dapat dikembangkan dengan cepat tanpa terikat dengan satu vendor tertentu.

Walapun hingga saat ini belum ada defenisi baku dari e-commerce, beberapa mengatakan bahwa e-commerce adalah website yang digunakan untuk berdagang (semacam storefront), di lain pihak ada menghubungan e-commerce dengan EDI (electronik data interchange) dan seterusnya. Sebagai contoh, berikut ini adalah salah satu definisi dari e-commerce yang mendekati aktifitas dari e-commerce tersebut yang diambil dari sebuah buku Electronic Commerce, A Managerial Prespective (Turban, 2002):

“E-commerce is an emerging concept that describes the process of buying, selling, or exchanging products, services, and information via computer networks, including internet.”

Sehingga, jika kita lebih mendalami defenisi diatas, dapatlah dikatakan bahwa e-commerce dalam prespektif komunikasi merupakan aktifitas pengiriman atau penjualan produk, service dan informasi atau pembayaran melalui jaringan computer atau internet, sedangkan dalam prespektif proses bisnis adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi informasi dalam mewujudkan otomisasi transaksi bisnis dan work flow, dalam perspektif service dikatakan bahwa e-commerce merupakan suatu cara bagi perusahaan, konsumen dan manajemen untuk memangkas biaya yang ada, selama hal itu tetap meningkatkan kualitas dari produk/service dan kecepatan dalam distribusinya sedangkan yang terakhir dalam prespektif online, e-commerce menyediakan kesempatan untuk membeli dan menjual produk/service dan informasi dengan menggunakan internet dan sarana pelayanan online lainnya.

Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada.

Jenis-jenis E-Commerce

Secara umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, c-commerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer services. Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Dalam perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C.

Business to business dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange). Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada, dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis untuk saling berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). dalam XML ini tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML sehingga sangat efektif digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network) dengan populernya jaringan internet mulai dikenal sebuah system yang disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang berkembang seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource planning). Secara umum adapun aktifitas dari B2B ini seperti trading partners dan pertukaran data (data exchange) yang dilakukan secara rutin antara pebisnis.

Sedangkan dalam business to customer (B2C) umumnya menggunakan internet dengan berbagai model pendekatan seperti electronic shopping mall atau dengan konsep portal. Kedua-duanya menggunakan website sebagai basisnya. Aktifitas electronic shopping mall lebih ke mempromosikan produk dan service yang ada dengan dukungan online catalog dan sebagainya. Adapun contoh dari system ini seperti amazon (http://www.amazon.com) dan netmarket (http://www.netmarket.com). Sedangkan dalam konsep portal lebih ke pelayanan yang lebih kompleks dimana electronic shopping mall juga termasuk didalamnya, dengan tetap berbasis website, di dalam portal ini juga terdapat pelayanan lainnya seperti e-mail, online database, news dan sebagainya. Adapun contoh dari sistem ini seperti netscape home (http://home.netscape.com) dan yahoo (http://www.yahoo.com).

KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DARI E-COMMERCE

Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan.

Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:

  • Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
  • Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
  • Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
  • Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
  • Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.

Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:

  • Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
  • Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
  • Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:

  • Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
  • Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
  • Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
  • Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.

Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.

HAMBATAN DAN PELUANG

Pengimplementasian e-commerce di Indonesia masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku. Berbagai hambatan yang ada dalam pengimplementasiannya dapat berupa teknis dan non-teknis yang kesemua itu membutuhkan kerjasama yang utuh antara pemerintah, pengembang dari e-commerce, pebisnis dan para konsumen pemanfaatnya. Seperti produk-produk teknologi informasi lainnya seperti juga e-government, e-commerce masih membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dikenal dan diterima di Indonesia. Berbagai hambatan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari sistem teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
  • Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
  • Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.
  • Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun sistem ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
  • Perbaikan sistem perdagangan yang ada. Adanya keseriusan dari pemerintah untuk menderegulasi sistem perdagangan yang memberi kesempatan luas bagi berkembangnya UKM, sistem jaringan pengiriman yang baik dan aman, tidak adanya gangguan diperjalanan dan di institusi yang berhubungan dengannya seperti pelabuhan, pintu-pintu perbatasan dan international airport. Serta yang paling penting deregulasi di bidang ke pabeanan dan pajak yang mendukung sistem e-commerce ini berkembang.

Kesemuanya itu bukanlah penghalang yang menjadi hambatan bagi perkembangan e-commerce di Indonesia, diharapkan sekali hambatan tersebut menjadi poin penting untuk mulai mengembangkan e-commerce di Indonesia. Sedangkan jika kita melihat peluang-peluang yang ada, kesemuanya itu tentunya diharapkan memberikan energi atau semangat khusus bagi semua pihak bahwa sebenarnya e-commerce dapat menjadi solusi baru bagi ketertinggalan kita disemua bidang selama ini, seperti:

  • Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pangsa pasar yang masih dapat banyak digarap
  • Kondisi geografis yang sangat mendukung berkembangnya e-commerce, dengan begitu banyaknya pulau-pulau yang tersebar diseluruh nusantara, e-commerce merupakan salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan bisnis antar pulau
  • Begitu banyaknya bahan alam yang dapat diolah menjadi produk-produk yang bagus dan istimewa
  • Begitu banyaknya adat-istiadat dan budaya yang ada, merupakan sumber inspirasi bagi perkembangan usaha kerajinan yang dapat menjadi sumber perdagangan dan komoditi pariwisata jika dikelola dengan baik.

PENUTUP

Semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari e-commerce dan kemungkinannya sebagai alternatif sistem bisnis yang baru di indonesia. Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi e-commerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya e-commerce jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru yang sangat sesuai dengan kondisi geografis dari Indonesia, jumlah penduduk Indonesia serta iklim bisnis Indonesia, selain itu e-commerce menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah dan menjadi salah satu jalan untuk mengurangi pengangguran yang ada karena sistem implementasinya yang sebenarnya cukup sederhana dan gampang.

Semuanya jika tanpa usaha dan kerjasama dari berbagai pihak hanyalah perbuatan yang sia-sia, dengan tekad bersama kita terus mencari jalan untuk mewujudkan apa-apa yang diidam-idamkan oleh bangsa Indonesia selama ini yaitu semakin berkurangnya jumlah pengangguran yang ada, semakin berkembangnya usaha industri kecil dan menengah, meningkatnya pendapatkan dan taraf hidup rakyat serta naiknya tingkat kecerdasan bangsa Indonesia, walaupun e-commerce bukanlah sebuah solusi yang terbaik, diharapkan dengan pengimplementasian e-commerce dengan baik dan benar dapat membantu meringankan dan mengurangi problem serta beban berat yang selama ini yang telah kita hadapi. Semoga..!..

Daftar pustaka:

Efraim Turban (2002) Electronic Commerce 2002, A Managerial Perspective, Prentice Hall, New Jersey.

Budi Rahardjo (1999) mengimplementasikan Electronic Commerce di Indonesia, PPAU MIkroelektronika-ITB, Bandung

Budi Rahardjo (2003) E-Commerce di Indonesia, Peluang dan Tantangan, Seminar Akuntansi Utama 2003, Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung.

Martin T. Focazio (2001) The E-factor Building a 24/7, customer-centric, electronic business for the internet age. American Management Association, New York, USA.

Business-To-Business (B2B)

Pada business-to-business, perusahaan menjual untuk bisnis-bisnis lainnya. B2B adalah segmen e-commerce yang paling besar. Per 2006, sebagian besar $16 trilyun perdagangan B2B di Amerika Serikat akan dilakukan pada Internet. Sebelum Internet, B2B secara relatif tidak efisien. Dia membutuhkan waktu dan sumber daya untuk pencarian produk, mengatur pembelian dan pembayaran, mengatur pengiriman, dan kemudian untuk menerima barang. Dengan mengotomatiskan paling sedikit bagian dari proses pengadaan tersebut diatas
dapat dipersingkat, berarti biaya-biaya organisasi dapat dihemat.

B2B dimulai tahun 1970-an dengan Automated order entry systems2 yang menggunakan model telepon untuk mengirimkan pesanan digital ke penyalurpenyalur. Perusahaan Baxter Healthcare Corporation, menempatkan modem telepon pada bagian pembelian pelanggan untuk mengotomatiskan pemesanan ulang persediaan dari basisdata inventori Baxter yang telah terkomputerisasi. Teknologi ini berubah pada tahun 1980-an ke komputer pribadi dan pada tahun 1990-an ke Internet workstations yang mengakses katalog on-line. Automated
order entry systems adalah solusi sisi penjual (seller-side). Pemilik dengan penyalur dan hanya menawarkan jenis produk penyalur. Manfaat utama untuk pelanggan mengurangi biaya-biaya pengisian ulang inventori dan biaya-biaya sistem supplier-paid.

Belakangan pada tahun 1970-an, electronic data interchange (EDI) dimunculkan. EDI adalah bentuk standar komunikasi computer-to-computer untuk berbagi dokumen bisnis seperti invoices, purchase orders, shipping bills, product stocking numbers, dan lain lain. Perusahaan yang sangat besar telah mempunyai sistem EDI dan kebanyakan kelompok inventori mempunyai standar industri untuk menggambarkan dokumen untuk dikomunikasikan.

Sistem EDI adalah solusi sisi pembeli (buyer-side), mereka dirancang untuk mengurangi biaya-biaya pengadaan untuk pembeli. Sistem EDI biasanya melayani suatu industri spesifik. Pertengahan tahun 1990-an, elektronik storefronts3 muncul. Tempat yang menarik untuk ilihat secara elektronik adalah katalog online produk menjadi tersedia untuk kalayak ramai oleh penyalur tunggal.

Manfaat B2B
Manfaat potensi dari B2B internet-based meliputi: menurunkan pengadaan biaya-biaya administratif, biaya murah untuk mengakses ke penyalur global, menurunkan investasi stok dalam kaitannya dengan ketransparanan harga dan mengurangi waktu tanggap (response times), kualitas produk yang lebih baik dengan kerjasama yang ditingkatkan
antara pembeli dan penjual, terutama selama disain produk dan pengembangan.

Selesai Cetak Stiker Tahap I

Kemarin hari Minggu tanggal 25 Agustus 2008, stiker productsd.com selesai dicetak sebanyak 450 lembar. Stiker tersebut telah disebarkan ke Mojokerto oleh rekan Anas, ke Pasuruan oleh rekan Ansori, Sidoarjo oleh rekan A.Kholiq, Surabaya oleh rekan Nia, Hendra, Mr. Fuad, Agung, Adi.

Dengan adanya stiker ini diharapkan semakin banyak orang mengetahui keberadaan productsdb.com sebagi portal bisnis online b2b (business to business) di Indonesia.

20 Agustus 2008

Tingkatkan penjualan produk anda

Di era modern sekarang ini, banyak sekali produk-produk rumahan, ukm, pabrik besar maupun kecil baik dari produksi dalam negeri maupun luar negeri. Terutama produk China yang sudah membanjiri produk di indonesia. Pada kondisi pasar saat ini konsumen dihadapkan pada pilihan produk yang semakin bertambah dan bertambah. Identitas merek akan membuat proses pemilihan menjadi lebih mudah karena membantu konsumen untuk memutuskan mana yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Namun dengan, banyaknya pilihan merek yang tersedia, ini menyulitkan konsumen dalam mengambil keputusan. Karena itu, agar sukses, suatu merek perlu melakukan diferensiasi dan menunjukkan bahwa mereka berbeda dan lebih baik dibandingan merek pesaing.

Cara tradisional untuk diferensiasi adalah dengan membangun suatu keunggulan produk dan menawarkan manfaat fungsional yang lebih baik dan berbeda dibandingkan dengan merek lain. Seiring dengan semakin ‘meratanya dunia’ dan pesatnya perkembangan teknologi, sangat sulit bagi suatu merek yang telah membangun suatu keunggulan produk untuk bertahan lama, karena pemain lain juga akan dapat dengan cepat mengakses teknologi tersebut.

Oleh karena itu agar produk dapat diketahui oleh publik, diperlukan media promosi yang efisien dan cepat. Media promosi ini sangat bermacam-macam, bisa melalui media cetak (koran, majalah, stiker, spanduk, baliho dll) maupun media elektronik (televisi, radio, internet).

Iklan yang paling murah untuk saat ini adalah menggunakan media internet, bisa melalui situs-situs berita seperti detik.com, kompas.com dan lain sebagainya. Demikian juga halnya dengan productsdb.com portal bisnis online yang berbasis b2b (business to business) yang sangat membantu perusahaan dalam hal promosi, pemesanan / order secara lansung senhingga meningkata penjualan produk perusahaan.

Fitur Pesan Penyimpanan Data

Fitur baru untuk halaman keanggotaan telah ditambahkan berupa keterangan "Telah berhasil disimpan" jika anggota melakukan proses penambahan maupun edit data. Fitur ini sangat bermanfaat untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan telah benar-benar disimpan di server.

Proses upload fitur baru ini dilakukan tanggal 20 Agustus 2008.

19 Agustus 2008

Cetak Stiker Perdana

Tepat dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 63 yakni pada tanggal 17 Agustus 2008, Productsdb.com team merancang pembuatan stiker yang berukuran 12x7 cm dengan gambar sbb:
Stiker tersebut kelihatan sangat simple, tidak banyak warna hanya dua warna yakni hitam dan orange sehingga sangat mempermudah dalam penyamblonannya. Untuk cetak stiker perdana ini pada tanggal 18 Agustus 2008 productsdb.com team mempercayakan kepada rekan productsdb.com team sendiri yang sejak di bangku SMP / SLTP berteman hingga sekarang.

Direncanakan stiker tersebut sudah selesai seminggu sesudahnya atau pada tanggal 25 Agustus 2008

Launching Productsdb.com

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya pada hari senin tanggal 4 Agustus 2008 producstdb.com resmi di launching. Proses uploadnya membutuhkan waktu seharian, karena jaringan speedy yang mengalami trouble sering putus nyambung, mestinya dengan hanya waktu 3 jam saja sudah bisa terupload semuanya.

Kegiatan lauching pada malam hari makan2 bersama-sama dengan rekan-rekan yang selama ini sangat mendukung baik secara moril maupun saran di seafood "Doa IBU". Rekan-rekan sangat antusia terhadap lauchingnya productsdb.com karena dapat makan2 gratis dan berharap semoga productsdb.com dapat berkembang untuk dapat membantu para pengusaha, pebisnis, organisasi untuk dapat mempromosikan usaha dan produknya.

Kenapa Harus Productsdb.com

Productsdb.com merupakan Website yang berbasis B2B (Bisnis to Bisnis) dan bisa Anda gunakan untuk membantu Anda dalam memasarkan produk anda dengan jangkauan luas karena bisa diakses diseluruh dunia. Productsdb.com juga dapat digunakan sebagai keranjang produk, company profile, galeri foto/gambar produk, katalog produk, menampilkan informasi, pemesanan produk ke rekanan dan sebagainya.

Productsdb.com cocok digunakan baik untuk website pribadi, bisnis, perusahaan, toko, usaha dagang, profesional, organisasi, komunitas, travel dan sebagainya sebagai media promosi yang efisien dan real time.

Fitur yang anda dapatkan:

  • Pengelompokan katalog produk sesuai dengan keinginan Anda
  • Jumlah katalog produk yang tidak dibatasi (unlimited)
  • Tidak perlu hosting ataupun membuat website
  • Halaman website yang sudah tersusun dan Anda hanya langsung menggunakan
  • Fitur yang beragam dan sangat lengkap
  • Katalog produk Anda akan dilihat oleh rekanan / perusahaan di seluruh dunia selama 24 jam
  • Anda dapat lansung memesan produk rekanan / perusahaan
  • Anda dapat lansung mengetahui produk-produk Anda yang dipesan oleh rekanan / perusahaan