Pada business-to-business, perusahaan menjual untuk bisnis-bisnis lainnya. B2B adalah segmen e-commerce yang paling besar. Per 2006, sebagian besar $16 trilyun perdagangan B2B di Amerika Serikat akan dilakukan pada Internet. Sebelum Internet, B2B secara relatif tidak efisien. Dia membutuhkan waktu dan sumber daya untuk pencarian produk, mengatur pembelian dan pembayaran, mengatur pengiriman, dan kemudian untuk menerima barang. Dengan mengotomatiskan paling sedikit bagian dari proses pengadaan tersebut diatas
dapat dipersingkat, berarti biaya-biaya organisasi dapat dihemat.
B2B dimulai tahun 1970-an dengan Automated order entry systems2 yang menggunakan model telepon untuk mengirimkan pesanan digital ke penyalurpenyalur. Perusahaan Baxter Healthcare Corporation, menempatkan modem telepon pada bagian pembelian pelanggan untuk mengotomatiskan pemesanan ulang persediaan dari basisdata inventori Baxter yang telah terkomputerisasi. Teknologi ini berubah pada tahun 1980-an ke komputer pribadi dan pada tahun 1990-an ke Internet workstations yang mengakses katalog on-line. Automated
order entry systems adalah solusi sisi penjual (seller-side). Pemilik dengan penyalur dan hanya menawarkan jenis produk penyalur. Manfaat utama untuk pelanggan mengurangi biaya-biaya pengisian ulang inventori dan biaya-biaya sistem supplier-paid.
Belakangan pada tahun 1970-an, electronic data interchange (EDI) dimunculkan. EDI adalah bentuk standar komunikasi computer-to-computer untuk berbagi dokumen bisnis seperti invoices, purchase orders, shipping bills, product stocking numbers, dan lain lain. Perusahaan yang sangat besar telah mempunyai sistem EDI dan kebanyakan kelompok inventori mempunyai standar industri untuk menggambarkan dokumen untuk dikomunikasikan.
Sistem EDI adalah solusi sisi pembeli (buyer-side), mereka dirancang untuk mengurangi biaya-biaya pengadaan untuk pembeli. Sistem EDI biasanya melayani suatu industri spesifik. Pertengahan tahun 1990-an, elektronik storefronts3 muncul. Tempat yang menarik untuk ilihat secara elektronik adalah katalog online produk menjadi tersedia untuk kalayak ramai oleh penyalur tunggal.
Manfaat B2B
Manfaat potensi dari B2B internet-based meliputi: menurunkan pengadaan biaya-biaya administratif, biaya murah untuk mengakses ke penyalur global, menurunkan investasi stok dalam kaitannya dengan ketransparanan harga dan mengurangi waktu tanggap (response times), kualitas produk yang lebih baik dengan kerjasama yang ditingkatkan
antara pembeli dan penjual, terutama selama disain produk dan pengembangan.
25 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar