Jika bicara dalam kapasitas produk, proses yang menggambarkan hal di atas biasa disebut dengan product lifecycle atau masa kehidupan produk. Terdiri dari masa pengenalan produk, erkembangan penjualan yang pesat (kedewasaan), kemandegan (kejenuhan), dan kemudian penurunan.
Proses di atas sudah lumrah terjadi. Namun yang patut dicermati, semua proses di atas tidak berlaku sama untuk semua produk. Tidak semua produk akan mengalami semua proses tersebut. Tak jarang terjadi sebuah produk sampai pada tahap pengenalan, namun setelah itu tidak lagi ada di pasaran. Dengan arti lain umur produk sangat pendek.
Nah, bagi Anda pebisnis, sudah seharusnya mempersiapkan sebaik mungkin kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di setiap siklus dalam kehidupan produk atau jasa yang ditawarkan. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi pemasaran yang pas untuk setiap masa kehidupan produk.
Beberapa ciri bisa dicermati dalam siklus produk. Pada masa perkenalan biasanya penjualan produk sangat lambat berubah, dan laba mungkin belum ada karena banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk alat-alat penjualan. Pada masa pertumbuhan penjulalan amat cepat meningkat dan diikuti pula oleh peningkatan laba. Sementara pada masa kedewasaan penjualan hanya sedikit mengalami kenaikan dan cenderung stabil, lalu mencapai titik tertinggi. Sesudahnya diikuti masa kejenuhan yaitu pada masa penjualan tidak lagi mengalami meningkatan (stabil). Masa terakhir adalah masa penurunan dan merosotnya laba sampai titik nol.
Suad Husnan dan Suwarsono pada bab strategi optimasi marketing mix dalam sebuah buku mereka menulis bahwa pada setiap masa kehidupan produk memiliki kombinasi urutan prioritas marketing mix (bauran pemasaran). Berikut ini kombinasi urutan prioritas marketing mix yang bisa diterapkan pada setiap masa kehidupan produk.
- Pada tahap perkenalan, urutan prioritas dari marketing mix adalah produk dalam ini kualitas produk, advertensi, harga, baru kemudian pelayanan.
- Pada masa kedewasaan penggunaan harga dalam mempengaruhi penjualan akan sangat menentukan, baru kemudian advertensi, kualitas produk dan pelayanan.
- Pada masa kejenuhan, packaging atau pengemasan dapat digunakan sebagai alat utama, kemudian baru advertensi, kualitas produk dan pelayanan, baru kemudian harga.
- Pada masa penurunan, kombinasi urutannya adalah advertensi, pelayanan, kualitas produk, packaging, dan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar