17 Oktober 2008

Beberapa Ancaman Kegagalan di Awal Usaha

  1. Sulit mencari sumber pembiayaan dari luar, karena biasanya wirausaha baru belum dipercaya oleh perbankan.
  2. Manajemen keuangan internal yang masih lemah karena modal kerja yang terbatas, cash flow yang tersendat-sendat dan lain-lain.
  3. Masalah pasar yang tidak sesuai dengan prediksi di awal usaha, seperti tergantung pada beberapa klien tertentu, tingkat penjualan yang rendah, distribusi yang amburadul, tidak ada promosi dan lain-lain.
  4. Tidak ada usaha untuk mengembangkan produk. Biasanya perusahaan baru menganggap bahwa research and development (R&D) tidak diperlukan, padahal fungsi R&D adalah membuat produk kita menjadi lebih unik dan mempunyai nilai lebih dibandingkan pesaing kita.
  5. Manajemen produksi atau operasi yang masih kacau. Perusahaan baru berhadapan dengan masalah apakah akan menggaji profesional yang telah berpengalaman namun mahal. Hal itu biasanya akan menimbulkan quality control yang tidak memadai. Belum lagi ditambah masalah penyediaan bahan baku, dan sebagainya.
  6. Manajemen sumber daya yang lemah. Biasanya perusahaan baru merekrut pegawai tidak secara profesional karena alasan biaya. Hal ini akan melemahkan jajaran ‘pasukan’ di perusahaan tersebut. Apalagi jika pimpinan perusahaan merupakan orang yang menganut paham nepotisme.
  7. Tidak ada pengalaman mengelola sumber daya yang ada.
  8. Lingkungan ekonomi yang tidak ramah. Tahun 1998 merupakan contoh dari lingkungan ekonomi yang tidak ramah di Indonesia. Seorang calon wirausaha akan berpikir lagi untuk memulai bisnisnya karena nilai tukar rupiah melemah sehingga barang-barang menjadi jauh lebih mahal daripada sebelumnya.
  9. Kurangnya pengetahuan tentang peraturan atau aturan main didunia bisnis.

Tidak ada komentar: