Awalnya, menulis rencana usaha tampak sebagai suatu hal yang sangat sulit. Banyak wirausahawan yang memilih memulai usahanya langsung tanpa membuat suatu business plan, dan kemudian melihat bagaimana perkembangan usahanya tersebut. Mereka merasa bahwa membuat suatu business plan adalah suatu hal yang tidak perlu dan membuang waktu. Padahal sebetulnya bila Anda meluangkan waktu untuk menyusun suatu rencana usaha, Anda akan lebih siap dalam menghadapi segala kesulitan yang mungkin timbul dalam menjalankan usaha Anda.
Seperti telah dikemukakan di depan, bahwa suatu business plan adalah seperti halnya sebuah peta perjalanan. Bila Anda menuju suatu tempat yang melewati jalan baru, dan berbahaya, maka manakah yang akan Anda pilih, seorang teman yang memiliki peta perjalanan ataukah yang tidak memiliki peta? Meskipun suatu rencana usaha bukanlah jaminan keberhasilan suatu usaha, namun hal ini akan meningkatkan peluan keberhasilan suatu usaha.
Suatu rencana usaha biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Executive summary
Executive summary adalah versi paling ringkas dari seluruh rencana usaha Anda dan ditempatkan di bagian depan batang tubuh dalam dokumen Anda. Rangkuman tersebut harus mencakup sebagian besar tapi bukan seluruhnya bagian rencana Anda.2. Misi
Executive summary berfungsi sebagai ulasan ringkas rencana usaha Anda. Seseorang yang membaca rangkuman tersebut seharusnya mampu menangkap ide umum usaha apa yang sedang atau akan Anda geluti dan alasan Anda memilih usaha tersebut. Ia juga seharusnya dapat mempelajari mengapa usaha itu menjadi unik dan seberapa besar pertumbihan yang akan diraih usaha Anda.
Mengapa Anda perlu membuat Executive Summary? Ada dua alasan mengapa Anda harus membuatnya, yaitu:Yang harus ada dalam executive summary: visi dan misi usaha Anda,peluang pasar usaha Anda, strategi usaha, dan target keuangan.
- Setipis apapun rencana usaha Anda, orang tidak akan membaca semuanya. Bagi kreditor/investor yang sibuk, mereka tidak akan sempat membaca detil rencana usaha. Mereka akan membaca ringkasannya saja.
- Rangkuman tersebut membantu membangun langkah yang akan diikuti sisa dokumen. Bayangkan hal tersebut seperti trailer film atau bagian belakang nuku novel. Rangkuman ini mempersiapkan pembaca untuk bagian inti dokumen, dan merupakan pembangkit selera pembaca untuk membaca apa yang tertulis pada bab berikutnya.
Misi mengungkapkan pandangan wirausaha tentang usahanya dan akan dibawa kemana usaha tersebut. Misi memberikan rumusan dari seluruh rencana usaha.3. Peluang pasar
Ini adalah bagian substansial pertama yang harus Anda siapkan.Target dari bagian ini adalah mendeskripsikan peluang pasar untuk meyakinkan investor bahwa ada peluang yang cukup signifikan untuk dikejar. Pada bagian ini ditulis tentang ukuran dan pertumbuhan pasar, jasa dan produk yang ditawarkan, kecenderungan industrinya, dan dinamika kompetitifnya.4. Strategi pemasaran
Bagian ini akan mengantar pembaca pada produk/jasa yang akan Anda lempar ke pasar, mendeskripsikan bagaimana Anda hendak memasukkan produk/jasa tersebut ke pasar dan bagaiman persaingan yang akan Anda hadapi.5. Strategi bisnis
Terdapat tiga outline strategi bisnis:
- Model bisnis. Mendeskripsikan bagaimana Anda akan mengumpulkan penerimaan, margin labaseberapa pangsa pasar yang hendak Anda rebut, dan seberapa nbesar pertumbuhna yang hendak Anda capai.
- Inisiatif strategi, mendiskusikan tentang setiap inisiatif utama diluar inisiatif operasional sehari-hari. Misalnya berupa akuisisi, ekspansi, dll.
- Jadwal, menyampaikan patokan waktu Anda dalam mengimplementasikan model bisnis yang Anda pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar