15 Oktober 2008

Mengenali dan menganalisa peluang

Peluang usaha sebenarnya dihasilkan dari cara pandang dan pengolahan terhadap suatu informasi yang didapat seseorang. Siapa saja bisa mendapatkan informasi, sehingga seharusnya siapa saja bisa mengenali suatu peluang. Namun, seringkali informasi yang sama disikapi secara berbeda oleh orang yang berbeda. Ada yang menganggapnya sebagai informasi yang tidak berguna, ada yang menganggapnya sebagai peluang, dan ada pula yang menganggapnya justru sebagai hal yang buruk. Disini tentu saja diperlukan ‘jam terbang’ dan ‘latihan-latihan’ untuk bisa memandang dan mengolah informasi tersebut sebagai suatu peluang. Hal-hal pokok yang harus Anda tanamkan dalam diri Anda untuk bisa mengenali peluang yang melintas didepan Anda adalah :

Tentukan ‘garis besar’ arah usaha atau minat Anda
Jika Anda sudah tahu bisnis apa yang Anda geluti saat ini, maka Anda akan lebih mudah untuk memproses suatu informasi menjadi sebuah petunjuk adanya peluang. Tapi jika belum, ada baiknya Anda mempunyai ‘ancar-ancar’ kira-kira kemana arah usaha atau minat Anda. Mungkin bisa dari hobby atau latar belakang keluarga atau pendidikan. Penentuan ini sangat membantu dalam memfokuskan pikiran kita dalam menyerap informasi yang ada. Misalkan saja, jika Anda mempunyai minat kearah bidang komputer, tentu saja Anda harus rajin mengamati perkembangan teknologi terbaru, kebijakan pemerintah, pengaruh dollar terhadap harga komputer,dsb.
Tumbuhkan kepekaan lingkungan dan amati kondisi di sekitar Anda
Jika Anda ingin menemukan banyak peluang usaha dalam hidup Anda, jangan pernah bersikap cuek –cuek saja terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda. Amati perubahan-perubahan dan tren yang terjadi. Cobalah untuk menerka-nerka apa gerangan yang sedang terjadi dan analisalah apa dampaknya. Hal ini akan melatih kepekaan dan daya analisis Anda sehingga Anda akan lebih mudah dalam mengolah suatu informasi menjadi peluang usaha.

Istilahnya disini adalah “buka mata buka telinga “ dimanapun Anda berada dan apapun yang sedang Anda lakukan. Beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk mencari peluang adalah:
• Traveling
• Bertemu dengan orang-orang baru
• Aktif dalam kegiatan kampus
• Belajar bahasa baru
• Membaca buku yang biasanya tidak Anda baca (selain textbook tentunya!)
• Datang ke seminar, debat, konser, acara-acara publik lainnya
• Mencoba hobby baru
• Menonton berita di TV, membaca koran dan majalah
• Mendiskusikan kejadian-kejadian atau berita dengan teman atau mentor/ dosen
• Magang
Terapkan manajemen informasi pada diri Anda
Manajemen informasi bisa dimulai dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari semua yang Anda baca, lihat, dengar, maupun alami sendiri..Sumber-sumber informasi antara lain buku atau artikel di media massa, seminar, training, internet, dsb. Informasi bisa juga didapat dari hasil diskusi, ngobrol santai, maupun chatting di Internet. Teman saya bahkan meluangkan waktu untuk chatting dengan orang-orang dari mancanegara seputar peluang bisnis. Kemudian, jangan pernah remehkan suatu informasi. Bisa saja informasi yang Anda anggap tidak berguna saat ini, bisa jadi berguna di masa depan. Simpan saja dulu informasi tersebut untuk suatu waktu bisa diakses kembali. Karena memori pikiran kita terbatas untuk menyimpan terlalu banyak informasi, ada baiknya Anda membackup informasi yang Anda punyai dalam bentuk catatan di agenda, komputer, atau alat penyimpan yang lain.

Setelah Anda banyak melakukan pengamatan, kemungkinan besar sekarang Anda akan mendapat banyak ide untuk bisnis Anda. Nah, Profesor Jeffry A. Timmons, pengarang buku Entrepreneurship for 21st Century memberikan 4 karakteristik untuk mengenali apakah ide Anda adalah sebuah peluang bisnis yang bisa dijalankan.

Berikut ini adalah 4 karakteristik tersebut :
  1. Ide tersebut menarik bagi pelanggan
  2. Ide tersebut menarik bagi pelanggan
  3. Ide tersebut dapat diterapkan dalam ‘jendela peluang’ yang terbuka. ‘Jendela peluang’ disini mempunyai makna jumlah waktu yang tersedia untuk membawa ide tersebut ke pasar. Begitu competitor membawanya duluan ke pasar, maka ‘jendela peluang’ akan tertutup.
  4. Anda mempunyai sumber daya dan ketrampilan untuk membuat ide Anda menjadi sebuah bisnis, atau Anda tahu seseorang yang bisa melakukannya dan mau bekerja dengan Anda.

Tidak ada komentar: