15 Oktober 2008

Persuasi dan Negosiasi

Dalam hidup ini, akan banyak sekali dijumpai saat-saat dimana Anda harus melakukan kegiatan persuasi (membujuk)-negosiasi (perundingan)-dan membuat deal (kesepakatan). Contohnya saja, jika Anda masih mendapat uang saku dari orang tua, Anda bisa melakukan persuasi dan negosiasi pada orang tua Anda untuk menaikkan uang saku Anda. Kemudian deal yang terjadi akan sangat tergantung dari hasil negosiasi yang dilakukan.

Demikian juga dengan dunia bisnis, Anda akan banyak sekali melakukan hal serupa misalkan saja negosiasi harga dengan supplier¸membujuk pelanggan, negosiasi dengan instansi terkait, dsb. Kemampuan untuk melakukan persuasi-negosiasi-dan membuat deal sebenarnya sangat bisa dilatih. Semakin sering Anda melakukannya, semakin mahirlah Anda.

Disini, Anda bisa membaca buku atau mengikuti pelatihan –pelatihan mengenai hal tersebut. Dalam kesempatan, ini saya hanya akan memberikan beberapa hal untuk Anda ingat dalam melakukan persuasi, negosiasi, dan membuat kesepakatan.

1. Itikad baik untuk mencapai win-win situation
Pastikan dalam melakukan persuasi dan negosiasi, Anda mempunyai itikad baik untuk menghasilkan suatu kesepakan yang memuaskan Anda dan pihak yang diajak bernegosiasi. Istilahnya win-win situation. Dengan itikad baik ini Anda tidak akan menawarkan hal-hal yang hanya menguntungkan diri Anda dan merugikan pihak lain. Jika ini yang terjadi, seringkali proses negosiasi akan mentok. Namun jika yang Anda tawarkan adalah win-win situation, maka besar kemungkinannya pihak yang Anda hadapi akan lebih bisa menerima dan mempertimbangkan tawaran Anda. Ingatlah, bahwa tidak ada orang di dunia ini yang mau dirugikan.
2. Percaya diri dan penuh persiapan
Sebelum Anda mulai proses persuasi dan negosiasi, persiapkan diri Anda sebaik-baiknya. Persiapkan materi yang akan Anda bicarakan dan persiapkan penampilan sesuai dengan kondisi pihak yang yang akan Anda ajak bernegosiasi. Persiapan yang matang akan menambah rasa percaya diri Anda. Bernegosiasi tanpa adanya rasa percaya diri sama dengan membiarkan diri Anda ‘dibantai’ habis-habisan oleh lawan negosiasi Anda. Bisa saja dia akan merasa tidak percaya pada Anda atau malah dia menolak semua hal yang Anda ajukan padanya. Yang paling parah adalah jika dia justru bisa ‘menekan balik’ Anda sehingga Anda justru terpaksa menerima apapun yang dia tawarkan pada Anda meskipun kadang itu merugikan Anda. Lakukan persiapan yang cukup untuk meningkatkan rasa percaya diri supaya kejadian tersebut bisa dihindari.
3. Kemampuan Berdiplomasi
Kemampuan berdiplomasi adalah sesuatu yang harus Anda miliki sewaktu melakukan negosiasi. Kemampuan diplomasi yang baik akan membuat lawan negosiasi terkesan dan merasa nyaman bernegosiasi dengan kita. Hal-hal pokok yang terkait dengan diplomasi adalah kemampuan untuk berdiskusi secara sopan namun tetap tegas. Contoh yang paling jelas adalah ketika Anda menolak tawaran dari lawan negosiasi. Lakukan penolakan secara tegas namun tetap sopan sehingga lawan diskusi tidak tersinggung. Prinsip dasar yang harus selalu ditanamkan dalam diplomasi adalah ‘hati boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin’. Artinya, meskipun hati mungkin terasa jengkal dan marah, namun pikiran harus tetap jernih dan fokus pada materi diskusi. Prinsip ini sangat berguna terutama ketika proses negosiasi berjalan alot dan mungkin saja terjadi ketegangan antara pihak-pihak yang bernegosiasi.
4. Profesionalisme
Ketika Anda sedang melakukan kegiatan persuasi-negoasiasi, dan membuat deal,jangan pernah meninggalkan sikap profesionalisme. Sekalipun Anda masih duduk di bangku kuliah dan belum pernah bekerja sama sekali, Anda harus tetap mengedepankan sikap profesional. Sikap profesional bisa tercermin dari hal-hal berikut ini :
  • Selalu tepat waktu pada kegiatan yang telah dijanjikan (misal : menghadiri pertemuan, mengantar barang ke pelanggan, menyelesaikan pesanan pelanggan, dsb).
  • Berpakaian rapi dan pantas sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
  • Menepati janji-janji yang telah diucapkan.
Sikap profesional ini akan membuat pihak-pihak yang berhubungan dengan Anda menjadi lebih respek pada Anda dan bersedia menjalin atau memperpanjang hubungan kerjasama dengan Anda.

Tidak ada komentar: